Museum Fatahillah adalah Museum Sejarah Jakarta namun kebanyakan penduduk
lebih mengenalnya dengan nama Museum Fatahillah, ini disebabkan karena
alamatnya yang berada di Jalan Taman Fatahillah begitu pula taman di
depannya yang bernama Taman Fatahillah sehingga banyak penduduk mengenalnya
dengan nama Museum Fatahillah.
Baca Juga: Museum Nasional Indonesia Jakarta
Hampir setiap hari terutama akhir pekan, museum selalu dipenuhi pengunjung dari berbagai kalangan. Selain karena harga tiket yang terjangkau, Museum Fatahillah merupakan salah satu objek wisata yang ada di Kota Tua.
Baca Juga: Museum Wayang Jakarta
Bagi Anda yang tertarik untuk menengok jejak sejarah Jakarta dari
masa prasejarah hingga berdirinya kota Jayakarta, Museum Fatahillah
menjadi tempat yang ideal, karena museum ini menyediakan informasi mengenai
perjalanan panjang sejarah kota Jakarta.
Baca Juga: Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta
Baca Juga: Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta
Museum ini menempati gedung Balai Kota zaman Belanda, dengan arsitektur
klasik perpaduan gaya Eropa, Tingkok dan Indonesia. Dalam museum ini,
wisatawan dapat menelusuri koleksi-koleksi yang ada di Museum Fatahillah
seperti Prasasti Ciaruteun, Meriam Jagur, mebel-mebel antik dari abad
ke-17 hingga 19.
Bangunan Museum terdiri dari dua lantai. Lantai pertama pengunjung
bisa melihat koleksi replika-replika prasasti, perahu dan perkakas.
Sedangkan di lantai kedua berisi perabot rumah tangga seperti lemari
, meja dan kursi yang pernah digunakan semasa pemerintahan Belanda.
Museum Sejarah Jakarta beroperasi dari hari Selasa sampai Minggu pada
pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB. Harga tiketnya juga sangat terjangkau
yaitu lima ribu Rupiah untuk orang dewasa dan dua ribu Rupiah untuk
anak-anak. Selain melihat koleksi-koleksi yang ada di dalam Museum pengunjung
juga bisa berfoto dan mencicipi kuliner khas Jakarta di sekitar Museum.
Untuk berkunjung ke museum fatahillah yang berada di kawasan kota
tua Jakarta cukup mudah Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun
umum, seperti commuter line, mikrolet, transjakarta maupun taksi.
Museum Jakarta
Related Posts
Tambahkan Komentar Sembunyikan